Sehubungan dengan tema tersebut, setelah pengumuman pemenang Duta Antusiasme, acara selanjutnya yang telah ditunggu-tunggu adalah wawancara bersama para penulis buku (solo, co-author, dan antologi) yang telah membaca Antusiasme atau Enthusiasm. Bagi siapa saja yang masuk dalam kategori tersebut dan berminat untuk berpartisipasi dalam ajang ini, silahkan menghubungi penulisnya melalui facebook, email atau "Contact me" di bagian bawah blog ini atau "Contact Form" di sebelah kanan bawah www.abbottsbooks.com. Kirimkan foto terbaru, foto sampul buku yang akan dipromosikan beserta profil singkat. Penawaran ini terbuka selama bulan Pebruari 2013. Bila ada yang mengirimkan lebih dari bulan tersebut akan ditayangkan di kemudian hari pada ajang-ajang menarik lainnya yang berhubungan dengan Antusiasme, namun waktunya belum ditentukan.
Wawancara keempat yang akan ditampilkan di bawah ini adalah dengan seorang penulis novel MIMC (Menggapai Impian Merengkuh Cinta) yang telah banyak mendapatkan respons positif dari para pembacanya oleh karena terispirasi oleh ceritanya. Siapakah penulis novel MIMC ini? Untuk mengenal lebih jauh, mari kita ikuti wawancara eksklusif bersama penulisnya, Heni Kurniawati, yang telah menerbitkan sendiri novel tersebut. Wawancara di bawah ini akan diakhiri dengan sajian profil singkatnya.
WAWANCARA ESKLUSIF
A: Sebagai penulis novel MIMC, ide apa yang mendorong Anda menulis cerita tersebut?
H: Ide untuk menulis novel MIMC berawal dari keinginan saya untuk mengabadikan pengalaman hidup. Saya yakin pengalaman hidup yang telah saya lewati bermanfaat bagi orang lain.
A: Pesan apa yang ingin disampaikan kepada para pembaca Anda?
H: Jika kita memiliki mimpi, berjuanglah tanpa henti dan terus berusaha. Suatu hari masalah akan mendapatkan penyelesaian dan perjuangan akan sampai pada hasilnya. Sabar, ikhlas, tak pernah putus asa, selalu berusaha mengembangkan diri, dan tak pernah putus berdoa, Insya Allah akan mengantar seseorang pada pencapaian demi pencapaian dalam hidupnya.
A: Komentar/kesan apakah yang paling menarik diterima oleh Anda dari para pembaca MIMC?
H: Ada dua kesan yang paling menarik dari pembaca MIMC. Yang pertama dari Dekan Fakultas Sastra Unitomo Surabaya, Bapak Syamsuri Aribowo, yang berkomentar bahwa beliau sangat terharu hingga menitikkan airmata dengan cerita tentang hubungan Naila dengan ayahnya. Yang kedua kesan dari Herwandi, seorang pembaca dari Kalimantan yang mendapatkan novel ini di Gramedia Samarinda. Ia beberapa kali mengirimi saya SMS dan mengatakan kalau tema MIMC seperti pengalaman hidupnya. Ia pun memiliki cita-cita yang tinggi seperti Naila, karakter utama MIMC.
H: Karakter utama MIMC memulai perjuangan menggapai impiannya mulai dari nol, mulai menjadi pelayan restoran sampai ia mencapai cita-citanya. Ia terus berusaha mengembangkan diri dan berusaha untuk lebih maju walaupun perlahan-lahan, sedikit demi sedikit tapi tidak pernah berhenti. Siput memiliki karakter yang sama dengan perjuangan Naila. Karena itulah saya menggunakannya sebagai simbol dalam cerita ini.
H: Well, sukanya adalah saya memiliki kebebasan penuh dengan buku ini. Saya menentukan sendiri harga jual yang artinya nilai dari karya saya sendiri. Dukanya adalah saya tidak bisa mengandalkan distributor buku untuk marketing buku saya. Jika menginginkan event-event promosi, maka saya sendiri yang harus mengerjakannya. Saya juga bekerja keras untuk menawarkan novel ini kepada orang lain, konsumen toko online saya, Bening Koleksi. Singkatnya, self publisher harus siap bekerja keras. Tapi tidak masalah, justru di sinilah tantangannya, jadi lebih banyak melatih skill marketing saya.
A: Dalam dunia penerbitan yang penuh dengan persaingan ini, menurut Anda hal apa yang terbaik sebagai penulis yang menerbitkan bukunya sendiri (self-published author)?
H: Naskah yang berkualitas dan persiapan pra cetak sangat penting. Cover, layout, juga penampilan fisik buku harus eye-catching dan mewakili isi cerita. Selain itu promosi. Penulis harus secara aktif ikut memasarkan hasil karyanya. Jangan hanya mengandalkan distributor buku. Datangi pembaca, tawarkan karya Anda. Self publishing bukan hanya membutuhkan karya tetapi sense of business yang bagus karena bagaimana pun self publisher adalah pencipta sekaligus pemilik modal. Karyanya harus sampai ke tangan pembaca.
A: Apakah Anda memiliki penulis-penulis (self-published author) yang telah memberikan inspirasi dan pencerahan pada karir Anda sebagai self-published author? Berikan alasan-alasannya?
H: Tidak ada. Yang melandasi keinginan saya untuk melakukan self publishing adalah kenyataan bahwa penerbit-penerbit mayor memerlukan waktu yang lama untuk seleksi naskah. Selain itu, royalti yang diterima oleh penulis sangat kecil. Malah ada yang hanya memberikan 8 persen dari harga buku yang tidak bisa ditentukan oleh penulis. Selain itu, saya ingin mencoba menjalankan bisnis, menghitung untung rugi, kemungkinan pasar, dan sebagainya. Saya ingin mempelajari seluk beluk penerbitan buku.
A: Sebagai salah satu pembaca novel Antusiasme, ceritakan bagaimana Anda mendapatkan kesempatan membaca buku tersebut dan apa yang menjadi daya tarik Anda untuk membacanya?
H: Seorang rekan meminjami saya Enthusiasm versi bahasa Inggris. Yang paling menarik adalah disiplin yang tinggi yang dimiliki penulisnya. Inilah yang harus dicontoh oleh setiap penulis pemula. Waktu seringkali menjadi alasan seseorang untuk tidak sempat menulis. Padahal setiap orang bisa memprioritaskan waktunya untuk merealisasikan sebuah impian, yaitu menjadi penulis.
A: Dari hasil menikmati Antusiasme, cerita apa yang menurut Anda paling menarik dan paling disukai?
H: Karakterisasi Wanda, si kecil yang menggemaskan dan selalu menurut pada ibunya yang super sibuk.
A: Kira-kira kepada siapa Anda merekomendasikan novel Antusiasme kepada para pembaca dan apakah alasannya?
Pada setiap orang yang memiliki impian dan passion untuk mewujudkannya. Mereka harus belajar dari kerja keras penulis novel ini.
A: Kembali mengenai MIMC, kepada siapa Anda rekomendasikan novel ini dan di mana saja mendapatkannya?
H: Mahasiswa, lulusan SMA, semua orang yang ingin menggapai impian, dan orang-orang yang memiliki masalah kompleks dalam keluarganya. Novel MIMC tersedia di toko-toko buku Gramedia atau dapat menghubungi toko online saya, Bening Koleksi, di akun facebook. Bisa juga kirim SMS ke +62 815-5302-5569.
Profil Penulis:
Profil Penulis:
Heni Kurniawati berasal dari Pare, sebuah kota kecamatan di Kabupaten Kediri. Ia menikah dengan seorang pria asal Bangil, Pasuruan dan sekarang tinggal di Sidoarjo. Alumni Sastra Inggris Unitomo Surabaya ini mulai menulis saat masih duduk di bangku SMP. Beberapa cerpennya diudarakan di radio swasta di Jombang ketika ia duduk di bangku SMA. Setelah pindah ke Surabaya dan kuliah di Fakultas Sastra Inggris Unitomo Surabaya, artikel-artikelnya yang ditulis dalam bahasa Inggris dipublikasikan di Majalah Hello tahun 2000-2002. Ia pernah menjadi juara harapan lomba penulisan Essay tingkat mahasiswa se-Jatim yang diadakan oleh kampusnya pada tahun 2002. Kemudian karena kesibukannya bekerja dan studi, ia sempat vakum menulis dalam waktu yang cukup lama. Tahun 2007 ia kembali merintis karir menulisnya setelah memenangkan juara ke-3 Lomba Penulisan Profil dan juara pertama Lomba Menulis Pengalaman Paling Indah di Bulan Ramadhan di Harian Online KabarIndonesia (HOKI), sebuah situs jurnalisme warga. Setelah itu, puluhan artikel dan cerpennya dipublikasikan di situs ini. Puisinya berjudul Pengantin Padang masuk dalam 75 nominasi puisi pilihan pada Lomba Cipta Puisi “Kado Untuk Kota Padangku Tercinta 2011" (www.padangdalampuisi. blogspot.com). Selain bekerja sebagai costing analyst di sebuah perusahaan manufaktur, ia juga dipercaya menjadi pembimbing kelas fiksi pada kursus menulis online yang dikelola Harian Online KabarIndonesia yaitu Pelatihan Menulis Online HOKI (PMOH). ***
Acara ini disponsori oleh
dan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar