Novel Saga Perjuangan Seorang Penulis Meraih Mimpi (Berdasarkan kisah nyata penulisnya). Novel Antusiasme saat ini tersedia di semua cabang Toko Buku Gunung Agung.

Bisa juga dipesan-kirim. Silahkan kontak SMS ke penerbit YKBK di nomor 089653506988 atau kirim
email ke info@penerbitbinakasih.com, telepon 62 21 4209586, faksimili 62 21 4250357,
dan alamat surat ke Jl. Letjen Suprapto 28, Jakarta 10510

Komentar Para Pembaca

KOMENTAR PARA PEMBACA

This book will save, help, and support Indonesian women. (Atri Sriwardhani, Surabaya, Jawa Timur, 19 Pebruari 2012).

Menarik sekali. Aku termotivasi banget dan lebih semangat sekarang menyelesaikan novelku walaupun sampai sekarang belum ada novel yang bisa masuk penerbit, tapi dengan "Antusiasme" Mbak Fida, aku harus mencoba mengirimkan novelku ke penerbit. Thanks a lot. (Artrias Setiawan, Solo, Jawa Tengah, 26 Maret 2012)

Novelnya sangat menginspirasi, semoga saya bisa mengikuti dan meraih juga segala impian saya. (Fanny Sie, Makassar, Sulawesi Selatan, 14 April 2012)

Tidak semua buku bisa membawa imajinasi pembaca sesuai maksud penulis. Buku Fida membawa imajinasi saya masuk. Jadi feel-nya Fida saat menulis itu bisa dirasakan juga. Pantaslah judulnya Anstusiasme. Karena Antusiasme yang betul akan menular, baik mendengar langsung atau membacanya. Great. (Ivo Christiana, Medan, Sumatera Utara, 22 April 2012)

Bersyukur dan terharu, saya harus bisa mewujudkan mimpi. Terima kasih Mbak atas pencerahanya. Setelah membaca tentang Mbak, saya langsung semangat dan menggebu. (Sriyatun Untoro, Jakarta, Jawa Barat, 23 April 2012)

Buku Novel Antusiasme karya mbak Fida Abbott ini memang sungguh luar biasa isinya. Buku ini memang sangat menginspirasi dan luar biasa. Saya pun mengambil hikmah secara pribadi. (Tri Wahyuni Rahmat, Samarinda, Kalimantan timur, 11 Mei 2012)

Novel Antusiasme telah membuka mataku, membangunkan kembali impianku, sebuah impian untuk menulis novel. Impian yang mengalami mati suri. Impian yang terlihat impossible. Namun, kita tak akan mengetahui kedalaman kolam sampai kita mau masuk ke dalam kolam tersebut. (Indri Noor Hidayati, Jember, Jawa Timur, 16 Juni 2012)

Buku kesayanganku: Antusiasme, memberiku motivasi dan semangat kembali untuk berkarya dalam talenta yang Tuhan berikan di bidang penulisan, juga memberi inspirasi kepadaku karena menulis trik-trik penulisan. (Sally Pasaribu, Jakarta, Jawa Barat, 2 Juli 2012)

Aku sangat suka novel Antusiasme, sangat menginspirasiku untuk selalu memakai waktu luangku untuk hal-hal yang berguna dan juga disiplin waktu yang Mbak Fida terapkan membuatku semakin bersemangat untuk belajar mendisiplinkan diri terhadap waktu. (Agustina Ayu Puspitasari, Malang, Jawa Timur, 5 Juli 2012)

Rimbunnya pepohonan dan semilir angin di sekitar gedung Sate, Bandung, saat menunggu berbuka puasa, membangun semangat cita-cita membuat novel, gara-gara terinspirasi Antusiasme. (Johanes Krisnomo, Semarang, 5 Agustus 2012)

Rabu, 20 Februari 2013

PERAYAAN SETAHUN NOVEL "ANTUSIASME" (4): Wawancara Bersama Penulis Buku Kisah Nyata "Mimpi Bayi Terang"


"GREAT AUTHORS SUPPORT EACH OTHER" (Fida Abbott, February 2013), itulah tema memperingati setahun novel Antusiasme yang diusung oleh penulisnya sendiri.

Sehubungan dengan tema tersebut, setelah pengumuman pemenang Duta Antusiasme, acara selanjutnya yang telah ditunggu-tunggu adalah wawancara bersama para penulis buku (solo, co-author, dan antologi) yang telah membaca Antusiasme atau Enthusiasm.  Bagi siapa saja yang masuk dalam kategori tersebut dan berminat untuk berpartisipasi dalam ajang ini, silahkan menghubungi penulisnya melalui facebook, email atau "Contact me" di bagian bawah blog ini atau "Contact Form" di sebelah kanan bawah www.abbottsbooks.com.  Kirimkan foto terbaru, foto sampul buku yang akan dipromosikan beserta profil singkat.  Penawaran ini terbuka selama bulan Pebruari 2013.  Bila ada yang mengirimkan lebih dari bulan tersebut akan ditayangkan di kemudian hari pada ajang-ajang menarik lainnya yang berhubungan dengan Antusiasme, namun waktunya belum ditentukan.

Wawancara ketiga yang akan ditampilkan di sini adalah dengan seorang penulis baru berstatus ibu rumah tangga, Fanesa Chang, yang telah menerbitkan bukunya secara mandiri.  Kisahnya nyata, mengharukan dan menjadi pembelajaran setiap insan untuk belajar mengasihi, mengampuni, mendoakan sesama yang telah menyakiti, dan tidak menjadikannya sebagai musuh dan membencinya.

Untuk mengenal Fanesa lebih jauh, ikuti wawacara esklusif di bawah ini yang diakhiri dengan "Salam hangat" yang ditulisnya sendiri:

WAWANCARA ESKLUSIF


A: Sebagai penulis buku berdasarkan kisah nyata berjudul Mimpi Bayi Terang, kedengarannya sangat menarik sekali.  Mohon diceritakan sekilas synopsis tentang buku tersebut!
F: Buku itu menceritakan tentang seorang anak yang dilahirkan di sebuah keluarga sederhana, menganut sebuah adat suku yang sangat kental. Suatu kali anak tersebut mengalami sebuah kecelakaan. Sejak itu dia sering sakit-sakitan dan dokter memfonisnya mengidap suatu penyakit. Di dalam sakitnya itu, tiga malam berturut- turut, Tuhan berkenan menyatakan kemuliaan-Nya. Pada waktu itu dia belum mengenal Tuhan, apalagi lebih dekat.
   Anak itu sempat menceritakan mimpinya kepada seseorang dan orang tersebut menyarankan agar dia datang ke rumah Tuhan. Dengan sembunyi-sembunyi dia dibaptis dan menjadi percaya akan Tuhan.  Di saat itulah dia mengenal Tuhan lebih dalam, bahkan dia tahu Tuhan juga dapat menyembuhkan sakitnya.
   Seiring dengan tumbuh dewasa, doanya dijawab Tuhan dan dia berangsur-angsur dipulihkan dari sakitnya. Tapi tidak sampai di situ saja, Tuhan terus menyatakan kasih karunia-Nya atas dia. Setelah memutuskan untuk merantau dan bersekolah di ibukota, Tuhan mengizinkan sebuah ujian datang kepadanya. Sepulang dari bekerja di sebuah kantor di ibukota, "Lili" begitulah dia dipanggil, jatuh pingsan di depan tempat kostnya dan ditolong oleh seorang laki-laki yang berbeda latar belakang, suku, ras, bahkan keyakinan.
    Kejadian yang tidak diinginkan terjadi malam itu . . . yang membuat Lili harus menikahi laki-laki yang TIDAK BOLEH dinikahinya. Putus asa, sedih, kecewa, amarah, penderitaan, hinaan, cacian, bahkan sumpah serapah, menjadi makanannya setiap saat. Bunuh diri, sempat menjadi pilihannya, tapi Tuhan terus memeliharanya, bahkan ketika dia hampir "terjerembab." Tidak hanya itu saja, rumah tangganya pun diterjang badai yang sangat hebat, sampai dia sempat menuju ke gerbang maut karena sakit. Lagi-lagi Tuhan yang pernah menyatakan kemuliaan-Nya dalam sosok bayi terang itu terus memegang tangannya. Sampai akhirnya dia melihat terang itu nyata dalam hidupnya. 

A: Mengesankan dan pasti akan membuat pembacanya hanyut dalam ceritanya.  Lalu, apa yang memotivasi Anda untuk ingin menuliskan kisah tersebut?
F: Pada waktu sakit yang amat hebat menyerang, ada sekelompok anak Tuhan datang menjenguk. Kami bercerita banyak dan akhirnya salah satu dari mereka menyarankan agar menulis cerita hidup saya di sebuah majalah rohani. Tapi terlepas dari semua itu, saya ingin memberikan sebuah tulisan, kalimat atau entah apa lagi yang boleh disebut yang dapat menjadi kekuatan, memberi jalan keluar, bahkan sebuah pembelajaran kehidupan untuk orang lain.

A: Alasan utama apa yang menyebabkan Anda ingin memubliskasikan buku tersebut secara mandiri dan perusahaan manakah yang Anda gunakan?
F: Memang sulit untuk memublikasikan sebuah buku di tempat tinggal saya sekarang, sehingga membuat saya berpikir kenapa tidak berusaha sendiri saja? Dan akhirnya saya menemukan seseorang yang karya-karyanya sering saya baca dan dia juga seorang hamba Tuhan. Dialah yang telah membantu dalam membuat tulisan saya menjadi sebuah buku. Terimakasih saya yang tak habis-habisnya untuk beliau.

A: Apa rencana Anda dalam jangka pendek dan jangka panjang sebagai seorang penulis?
F: Rencana saya untuk jangka pendek ini, saya ingin buku saya yang pertama ini dapat dipublikasikan lebih banyak dan luas lagi. Dan untuk jangka panjang ke depan saya tentunya ingin menulis buku-buku berikutnya lagi dan menjangkau pembaca yang tidak hanya tinggal di Indonesia saja tapi juga di negara-negara yang lain. Ya . . . semoga Tuhan menolong saya.

A. Apa yang telah memotivasi Anda selama ini sehingga Anda tetap ingin menulis dan bercita-cita menerbitkan buku sendiri?
F: Sudah beberapa kali saya mencoba mengirimkan naskah yang saya tulis ke perusahaan penerbitan, tapi mereka selalu menolaknya. Saya sempat merasa putus asa dan tidak ingin lagi melanjutkan usaha saya, bahkan saya sempat berfikir lebih baik tidak meneruskan untuk menulis dulu. Tapi suatu kali saya berkeinginan untuk mengunjungi toko buku yang dulu sering saya kunjungi dan di sanalah saya mendapatkan buku "Antusiasme". Karena terlalu tertarik dan bersemangatnya sehingga belum selesai membaca bukunya, saya langsung menghubungi pengarang buku tersebut he...he...he... Saya sempat merasa malu sendiri.

A: Pesan-pesan apakah yang ingin Anda sampaikan sebagai ibu rumah tangga yang juga berkegiatan menulis kepada para pembaca Anda?
F: Banyak orang-orang berpendapat bahwa menjadi seorang ibu rumah tangga bukanlah sebuah "pekerjaan", tapi menurut saya untuk menjadi seorang ibu rumah tangga tidak hanya harus dibekali oleh pendidikan duniawi saja, tapi juga harus memiliki mental yang matang dan kasih sayang yang baik. Seorang ibu rumah tangga bisa berprofesi sebagai juru masak, guru, tukang kebun, supir, manager dan banyak lagi yang lainnya. Jadi perkerjaan sebagai ibu rumah tangga sangat repot, apalagi dalam hal membagi waktu. Tapi apa pun pekerjaan kita jangan sampai putus asa, bahkan seorang ibu rumah tangga pun bisa meluangkan waktunya untuk melakukan hal yang bermanfaat lainnya seperti menulis. Jadi apa pun pekerjaan kita, mari lakukan dengan semangat dan tanpa putus asa, tentunya dengan menempatkan Tuhan di setiap perkara.

A: Apa yang menjadi daya tarik dan motivasi Anda sehingga berkeinginan membeli buku Antusiasme dan membacanya?
F: Ketika saya membaca judulnya "Antusiasme" dan sub judulnya, "Perjuangan seorang penulis meraih mimpi."

A: Sebagai salah satu pembaca novel Antusiasme, hal apakah yang dapat Anda petik sebagai pembelajaran dari cerita tersebut?
F: Seperti yang dikatakan judulnya, saya sangat tertarik dengan kisah perjuangan penulis yang diwarnai "kerikil-kerikil kehidupan" untuk meraih mimpinya. Kisah penulis yang begitu antusias dalam mencapai mimpinya.

A: Dari hasil menikmati Antusiasme, cerita apa yang menurut Anda paling menarik dan paling Anda sukai? Apakah alasannya dan dapat ditemukan di bab ke berapa?
F: Saya sangat senang dan tertarik ketika membaca Bab17 "Hari-Hari Baru". Di situ saya seolah ikut merasa senang akhirnya penulis menemukan "tempat" untuk menuangkan segala "unek-unek" ketika rasa penat dalam menulis itu datang.

A: Kira-kira kepada siapa Anda merekomendasikan novel Antusiasme kepada para pembaca dan apakah alasannya?
F: Saya merekomendasikan buku antusiasme kepada semua pembaca dewasa dengan profesi apa pun mereka. Bagusnya lagi seorang ibu rumah rangga karena banyak sekali pelajaran-pelajaran yang dapat kita ambil dari buku tersebut yang tentunya sangat bermanfaat sekali.

A: Kembali mengenai buku Anda Mimpi Bayi Terang, kepada siapa Anda merekomendasikannya dan di mana saja mendapatkannya?
F: Untuk buku yang telah saya tulis dengan judul "Mimpi Bayi Terang", saya merekomendasikan kepada para pembaca dewasa dari kalangan dan profesi apa pun, terlebih lagi bagi para muda-mudi dan orang tua mereka. Buku "Mimpi Bayi Terang" dapat diperoleh di alamat di bawah ini:
          GMM Blok H2 no.11, Sektor Melati, Grand Depok City, Depok, Indonesia 
Phone: 081316559911.

SELAMAT MEMBACA . . . GOD BLESS YOU . . .

**********************


(Salam Hangat dari Fanesa)

Hallo...

Saya Fanesa.  Saya memang suka menulis dari masih anak-anak, karena dengan menulis saya bisa menjadi seekor burung yang terbang di udara.

Saya memang sering sekali menulis, entah itu di layar monitor, di selembar kertas, di atas pasir, di papan, di tembok, di kaca, bahkan di balik kalender bulanan.

Entah mengapa suatu kali saya seperti tergerak untuk menulis tentang kisah hidup saya, menyusunnya dengan rapi dan mencoba untuk membuatnya menjadi sebuah buku. Tapi setiap kali mengirimkan naskah saya ke penerbit, mereka selalu menolaknya. Saya sempat merasa putus asa atas keinginan saya untuk membagikan kebahagian dengan orang lain yang membaca buku saya.

Suatu kali saya bertemu dengan buku Antusiasme. Saya tahu itu bukan kebetulanBuku itu luar biasa menurut saya. Isi buku itu tidak hanya memberi saya semangat tapi juga kekuatan untuk tetap menulis dan membagikan  tulisan saya kepada orang lain. Terimakasih Tuhan, tulisan saya sekarang sudah tersusun menjadi sebuah buku...... Terimakasih Antusiasme......

Salam,
Fanesa


******************

Acara ini disponsori oleh
dan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar