"GREAT AUTHORS SUPPORT EACH OTHER" (Fida Abbott, February 2013), itulah tema memperingati setahun novel Antusiasme yang diusung oleh penulisnya sendiri.
Sehubungan dengan tema tersebut, setelah pengumuman pemenang Duta Antusiasme, acara selanjutnya yang telah ditunggu-tunggu adalah wawancara bersama para penulis buku (solo, co-author, dan antologi) yang telah membaca Antusiasme atau Enthusiasm. Bagi siapa saja yang masuk dalam kategori tersebut dan berminat untuk berpartisipasi dalam ajang ini, silahkan menghubungi penulisnya melalui facebook, email atau "Contact me" di bagian bawah blog ini atau "Contact Form" di sebelah kanan bawah www.abbottsbooks.com. Kirimkan foto terbaru, foto sampul buku yang akan dipromosikan beserta profil singkat. Penawaran ini terbuka selama bulan Pebruari 2013. Bila ada yang mengirimkan lebih dari bulan tersebut akan ditayangkan di kemudian hari pada ajang-ajang menarik lainnya yang berhubungan dengan Antusiasme, namun waktunya belum ditentukan.
Wawancara ketiga yang akan ditampilkan di sini adalah dengan seorang penulis baru berstatus ibu rumah tangga, Fanesa Chang, yang telah menerbitkan bukunya secara mandiri. Kisahnya nyata, mengharukan dan menjadi pembelajaran setiap insan untuk belajar mengasihi, mengampuni, mendoakan sesama yang telah menyakiti, dan tidak menjadikannya sebagai musuh dan membencinya.
Untuk mengenal Fanesa lebih jauh, ikuti wawacara esklusif di bawah ini yang diakhiri dengan "Salam hangat" yang ditulisnya sendiri:
WAWANCARA ESKLUSIF
A: Sebagai penulis buku berdasarkan kisah nyata berjudul Mimpi Bayi Terang, kedengarannya sangat menarik sekali. Mohon diceritakan sekilas synopsis tentang buku tersebut!
F: Buku
itu menceritakan tentang seorang anak yang dilahirkan di sebuah keluarga
sederhana, menganut sebuah adat suku yang sangat kental. Suatu kali anak tersebut
mengalami sebuah kecelakaan. Sejak itu dia sering sakit-sakitan dan dokter
memfonisnya mengidap suatu penyakit. Di dalam sakitnya itu, tiga malam
berturut- turut, Tuhan berkenan menyatakan kemuliaan-Nya. Pada waktu itu dia
belum mengenal Tuhan, apalagi lebih dekat.
Anak itu sempat menceritakan mimpinya kepada seseorang dan orang tersebut
menyarankan agar dia datang ke rumah Tuhan. Dengan sembunyi-sembunyi dia dibaptis dan menjadi percaya akan Tuhan. Di saat itulah dia mengenal Tuhan lebih dalam,
bahkan dia tahu Tuhan juga dapat menyembuhkan sakitnya.
Seiring dengan tumbuh dewasa, doanya dijawab Tuhan dan dia berangsur-angsur
dipulihkan dari sakitnya. Tapi tidak sampai di situ saja, Tuhan terus
menyatakan kasih karunia-Nya atas dia. Setelah memutuskan untuk merantau dan
bersekolah di ibukota,
Tuhan mengizinkan sebuah ujian datang kepadanya. Sepulang dari bekerja di
sebuah kantor di ibukota,
"Lili" begitulah dia dipanggil, jatuh pingsan di depan tempat
kostnya dan ditolong oleh seorang laki-laki yang berbeda latar belakang, suku, ras,
bahkan keyakinan.
Kejadian yang tidak diinginkan terjadi malam itu . . . yang membuat Lili harus
menikahi laki-laki yang TIDAK BOLEH dinikahinya. Putus asa, sedih, kecewa,
amarah, penderitaan, hinaan, cacian, bahkan sumpah serapah, menjadi makanannya
setiap saat. Bunuh diri, sempat menjadi pilihannya, tapi Tuhan terus memeliharanya,
bahkan ketika dia hampir "terjerembab." Tidak hanya itu saja, rumah
tangganya pun diterjang badai yang sangat hebat, sampai dia sempat menuju ke
gerbang maut karena sakit. Lagi-lagi Tuhan yang pernah menyatakan kemuliaan-Nya dalam sosok bayi terang itu terus memegang tangannya. Sampai akhirnya dia
melihat terang itu nyata dalam hidupnya.
A: Mengesankan dan pasti akan membuat pembacanya hanyut dalam ceritanya. Lalu, apa yang memotivasi Anda untuk ingin menuliskan kisah tersebut?F: Pada waktu sakit yang amat hebat menyerang, ada sekelompok anak Tuhan datang menjenguk. Kami bercerita banyak dan akhirnya salah satu dari mereka menyarankan agar menulis cerita hidup saya di sebuah majalah rohani. Tapi terlepas dari semua itu, saya ingin memberikan sebuah tulisan, kalimat atau entah apa lagi yang boleh disebut yang dapat menjadi kekuatan, memberi jalan keluar, bahkan sebuah pembelajaran kehidupan untuk orang lain.
A: Alasan utama apa yang menyebabkan Anda ingin memubliskasikan buku tersebut secara mandiri dan perusahaan manakah yang Anda gunakan?
F: Memang sulit untuk memublikasikan sebuah buku di tempat tinggal saya sekarang, sehingga membuat saya berpikir kenapa tidak berusaha sendiri saja? Dan akhirnya saya menemukan seseorang yang karya-karyanya sering saya baca dan dia juga seorang hamba Tuhan. Dialah yang telah membantu dalam membuat tulisan saya menjadi sebuah buku. Terimakasih saya yang tak habis-habisnya untuk beliau.
A: Apa rencana Anda dalam jangka pendek dan jangka panjang sebagai seorang penulis?
F: Rencana saya untuk jangka pendek ini, saya ingin buku saya yang pertama ini dapat dipublikasikan lebih banyak dan luas lagi. Dan untuk jangka panjang ke depan saya tentunya ingin menulis buku-buku berikutnya lagi dan menjangkau pembaca yang tidak hanya tinggal di Indonesia saja tapi juga di negara-negara yang lain. Ya . . . semoga Tuhan menolong saya.
A. Apa yang telah memotivasi Anda selama ini sehingga Anda tetap ingin menulis dan bercita-cita menerbitkan buku sendiri?
F: Sudah
beberapa kali saya mencoba mengirimkan naskah yang saya tulis ke perusahaan
penerbitan, tapi mereka selalu menolaknya. Saya sempat merasa putus asa dan
tidak ingin lagi melanjutkan usaha saya, bahkan saya sempat berfikir lebih baik tidak meneruskan untuk menulis dulu. Tapi suatu kali saya berkeinginan untuk
mengunjungi toko buku yang dulu sering saya kunjungi dan di sanalah saya mendapatkan buku
"Antusiasme". Karena terlalu tertarik dan bersemangatnya
sehingga belum selesai membaca bukunya, saya langsung menghubungi
pengarang buku tersebut he...he...he... Saya sempat merasa malu sendiri.
F: Banyak orang-orang berpendapat bahwa menjadi seorang ibu rumah tangga bukanlah sebuah "pekerjaan", tapi menurut saya untuk menjadi seorang ibu rumah tangga tidak hanya harus dibekali oleh pendidikan duniawi saja, tapi juga harus memiliki mental yang matang dan kasih sayang yang baik. Seorang ibu rumah tangga bisa berprofesi sebagai juru masak, guru, tukang kebun, supir, manager dan banyak lagi yang lainnya. Jadi perkerjaan sebagai ibu rumah tangga sangat repot, apalagi dalam hal membagi waktu. Tapi apa pun pekerjaan kita jangan sampai putus asa, bahkan seorang ibu rumah tangga pun bisa meluangkan waktunya untuk melakukan hal yang bermanfaat lainnya seperti menulis. Jadi apa pun pekerjaan kita, mari lakukan dengan semangat dan tanpa putus asa, tentunya dengan menempatkan Tuhan di setiap perkara.
A: Apa yang menjadi daya tarik dan motivasi Anda sehingga berkeinginan membeli buku Antusiasme dan membacanya?
F: Ketika saya membaca judulnya "Antusiasme" dan sub judulnya, "Perjuangan seorang penulis meraih mimpi."
A: Sebagai salah satu pembaca novel Antusiasme, hal apakah yang dapat Anda petik sebagai pembelajaran dari cerita tersebut?
F: Seperti yang dikatakan judulnya, saya sangat tertarik dengan kisah perjuangan penulis yang diwarnai "kerikil-kerikil kehidupan" untuk meraih mimpinya. Kisah penulis yang begitu antusias dalam mencapai mimpinya.
A: Dari hasil menikmati Antusiasme, cerita apa yang menurut Anda paling menarik dan paling Anda sukai? Apakah alasannya dan dapat ditemukan di bab ke berapa?
F: Saya sangat senang dan tertarik ketika membaca Bab17 "Hari-Hari Baru". Di situ saya seolah ikut merasa senang akhirnya penulis menemukan "tempat" untuk menuangkan segala "unek-unek" ketika rasa penat dalam menulis itu datang.
A: Kira-kira kepada siapa Anda merekomendasikan novel Antusiasme kepada para pembaca dan apakah alasannya?
F: Saya merekomendasikan buku antusiasme kepada semua pembaca dewasa dengan profesi apa pun mereka. Bagusnya lagi seorang ibu rumah rangga karena banyak sekali pelajaran-pelajaran yang dapat kita ambil dari buku tersebut yang tentunya sangat bermanfaat sekali.
A: Kembali mengenai buku Anda Mimpi Bayi Terang, kepada siapa Anda merekomendasikannya dan di mana saja mendapatkannya?
F: Untuk
buku yang telah saya tulis dengan judul "Mimpi Bayi Terang", saya
merekomendasikan kepada para pembaca dewasa dari kalangan dan profesi apa pun,
terlebih lagi bagi para muda-mudi dan orang tua mereka. Buku "Mimpi Bayi Terang"
dapat diperoleh di alamat di bawah ini:
GMM Blok H2 no.11, Sektor Melati, Grand
Depok City,
Depok, Indonesia
Phone: 081316559911.
Phone: 081316559911.
SELAMAT
MEMBACA . . . GOD BLESS YOU . . .
**********************
**********************
(Salam Hangat dari Fanesa)
Hallo...
Saya
Fanesa. Saya memang suka menulis dari masih anak-anak, karena dengan
menulis saya bisa menjadi seekor burung yang terbang di udara.
Saya memang sering sekali menulis, entah itu di layar monitor, di selembar kertas, di atas pasir, di papan, di tembok, di kaca, bahkan di balik kalender bulanan.
Entah
mengapa suatu kali saya seperti tergerak untuk menulis tentang kisah hidup
saya, menyusunnya dengan rapi dan mencoba untuk membuatnya menjadi sebuah buku.
Tapi setiap kali mengirimkan naskah saya ke penerbit, mereka selalu
menolaknya. Saya sempat merasa putus asa atas keinginan saya untuk membagikan kebahagian dengan orang lain yang membaca buku saya.
Suatu kali saya bertemu dengan buku Antusiasme. Saya tahu itu bukan kebetulan. Buku itu luar biasa menurut saya. Isi buku itu tidak hanya memberi saya semangat tapi juga kekuatan untuk tetap menulis dan membagikan tulisan saya kepada orang lain. Terimakasih Tuhan, tulisan saya sekarang sudah tersusun menjadi sebuah buku...... Terimakasih Antusiasme......
Suatu kali saya bertemu dengan buku Antusiasme. Saya tahu itu bukan kebetulan. Buku itu luar biasa menurut saya. Isi buku itu tidak hanya memberi saya semangat tapi juga kekuatan untuk tetap menulis dan membagikan tulisan saya kepada orang lain. Terimakasih Tuhan, tulisan saya sekarang sudah tersusun menjadi sebuah buku...... Terimakasih Antusiasme......
Salam,
Fanesa
Fanesa
******************
Acara ini disponsori oleh
dan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar